Kamis, 22 Desember 2016

artikel perawatan motor disel

Perawatan dan Perbaikan Motor Penggerak Kapal
Wahyu agung prasetyo / 2016.012.0080

Abstrak

Kata Kunci
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang

Kapal dapat baik membutuhkan perawatan dan perbaikan terutama mesin-mesin, lambung kapal, bagian ruang muat, tanki ballast, alat-alat bongkar muat, alat-alat keselamatan dan alat-alat navigasi, agar kapal selalu berada di lautan dan dapat mengangkut serta memindahkan orang dan barang dari satu pelabuhan ke pelabuhan yang lain dan mesin-mesin selalu berjalan lancar dan tahan lama meskipun dalam kondisi cuaca yang buruk. Dalam mendukung proses pengoperasian kapal diperlukan suatu penanganan yang baik dalam perawatan, agar kapal tersebut dapat lancar dalam pengoperasiannya sesuai dengan yang diinginkan. Dengan kata lain perawatan adalah salah satu hal yang penting untuk menunjang beroperasinya kapal dan kinerja kapal motor

Perawatan atau Pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang perlu dilaksanakan terhadap seluruh obyek baik non-teknis meliputi manajemen dan sumber daya manusia agar dapat berfungsi dengan baik teknis meliputi suatu material atau benda yang bergerak ataupun benda yang tidak bergerak, sehingga material tersebut dapat dipakai dan berfungsi dengan baik serta selalu memenuhi persyaratan internasional.

1.2  Rumusan Masalah

Perawatan adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjagasuatu peralatan agar dapat digunakan setiap saat dalam keadaan baik tanpa gangguanPerawatan merupakan elemen untuk menjaga agar peralatan dapat bekerja dengan efektif danmengurangi kemacetan hingga biaya operasional bisa ditekan serendah mungkin.Pada umumnya sistem perawatan mempunyai sifat untuk meningkatkan efektifitas,

serta porsi keuntungan bagi pemilik perusahaan, hal ini dimungkinkan karena dengan perawatansistim bahan bakar maka dapat ditekan ongkos produksi, disamping itu dapat puladitingkatkan kapasitas produksi suatu mesin hingga batas umur ekonomisnya.Setelah kita membahas dan mengerti dari proses perawatan maka timbul pertanyaan sebagai berikut:
1.      Bagaimana tahap-tahap suatu perawatan dan perbaika motor penggerak?
2.      Jelaskan cara-cara perawatan pada motor penggerak?
3.    Komponen apa saja pada motor yang harus rutin mendapatkan perawatan?

1.3   Tujuan

Dengan membuat makalah ini diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi masukan bagi Mahasiswa PDP Teknik Pelayaran Universitas Hangtuah, khususnya untuk materi yang terkait tentang perbaikan dan perawatan mesin kapal.

Sedangkan untuk instansi kampus, diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumbangan literature atau bahan untuk penelitian selanjutnya. Dan untuk diri sendiri diharapkan dapat menambah wawasan.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini :
1.      Untuk menyampaikan tentang bagaimana tahapan untuk memperbaik mesin kapal.
2.      Untuk menyampaikan pentingnya perbaikan & perawatan mesin kapal pada diri sendiri dan perusahaan kapal.


LANDASAN TEORI

2.1     Kajian Pustaka.

Teguh Firmanto  (2005), Perawatan Mesin Diesel


2.2   Teori yang Digunakan






PEMBAHASAN

4.1 Pengertian Perbaikan & Perawatan Mesin

Perawatan kapal dapat diartikan sebagai suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan terhadap kapal untuk mencegah terjadinya kerusakan dan mengembangkan kepada kondisi yang lebih baik. Pekerjaan perbaikan kapal dibutuhkan jika ada kerusakan yang terjadi, karena usia kapal yang bertambah dan ausnya bagian-bagian dari konstruksi kapal, sehingga berakibat berkurangnya kemampuan kapal. Seperti diketahui, bahwa perwatan memerlukan penanganan yang baik dan memerlukan biaya yang cukup mahal, sehingga perusahaan pelayaran akan selalu mengusahakan untuk menekan biaya. Dalam pengoperasian kapal juga banyak terdapat kendala-kendala yang sering dihadapi, karena masih ada pemilik kapal yang selalu memperhatikan atau memperhitungkan bahwa perawatan bagian-bagian dari kapal secara rutin merupakan suatu pemborosan, sehingga aspek-aspek penerapan manajemen rencana perawatan kapal perlu diterapkan sepenuhnya dan dikendalikan seefisien mungkin.Suatu aktifitas dan perbaikan mesin yang perlu dilaksanakan terhadap seluruh obyek baik teknis, meliputi seluruh material atau benda yang bergerak atau tidak bergerak sehingga material tersebut dapat dipakai dan berfungsi dengan baik serta selalu memenuhi persyaratan Standar Internasional dan non teknis. Meliputi manajemen dan sumber daya manusia agar dapat berfungsi dengan baik.

Kegiatan yang diperlukan untuk mempertahankan manajemen dan material sampai pada suatu tingkat kondisi tertentu.Segala macam kegiatan yang ditunjukan untuk menjaga agar kapal selalu berada dalam kondisi baik laik laut dan dapat dioperasikan untuk pengangkutan laut pada setiap saat degan kemampuan diatas kondisi minimum tertentu

4.2 Metode Perbaikan & Perawatan Mesin

1.      Perawatan dan Perbaikan (Repair and Maintenance)
Perawatan dan perbaikan adalah bagian dari pelaksanaan pekerjaan perawatan berencana yang bertujuan untuk :
a)       Memperbaiki setiap kerusakan yang terpantau, walaupun belum waktunya dilaksanakan perbaikan.
b)       Mencegah terjadinya kerusakan atau bertambahnya kerusakan yang lebih besar.

c)      Suatu tugas yang perlu dilakukan agar kita dapat mempertahankan kondisi pesawat / mesin terhadap nilai keselamatan dan nilai ekonomis kapal.
d)      Pertimbangan membuat suatu rencana perawatan dan perbaikan mesin ialah :
e)      Tahun pembuatan mesin dan kondisi mesin sudah berapa lama jam kerjanya
f)       Kapan terakhir melakukan ”General Overhaul” pada mesin tersebut dan material/suku cadang apa saja sudah diganti baru
g)      Berapa lama lagi mesin akan dipertahankan untuk dioperasikan
h)      Bagaimana menjalankan sistem perawatan dan perbaikan sebelumnya
i)       Berapa anggaran yang disediakan guna menjalankan PMS tersebut
j)       Urgensi perawatan dan perbaikan terhadap tiap-tiap mesin


2.      Pengukuran Terus – menerus (Continuous Measurement).
Pengukuran terus-menerus adalah pemantauan kondisi yang dilakukan dengan pengukuran secara terus-menerus dan dicatat dalam kronologi mesin dan perlengkapannya. Penerapan pengukuran terus – menerus dapat disamakan dengan penggunaan :

a)      Sistem proses alarm, dimana pada nilai-nilai tertentu alarm akan berbunyi / memberikan sinyal kepada petugas jaga.
b)      Sistem proses thermostat, dimana pada nilai-nilai suhu tertentu thermostat akan bekerja memerintahkan sistem kerja lainnya.
c)      Sistem proses pressure switch, dimana pada nilai-nilai tekanan tertentu pressure switch akan bekerja memerintahkan sistem kerja lainnya.
d)      Sistem proses pneumatic control valve, dimana pada nilai-nilai tertentu dapat mengatur sesuai ”Differensial” yang dibutuhkan.
e)      Sistem proses electric automazing, dimana pada nilai-nilai tertentu dapat bekerja memerintahkan sistem dengan automatis.
f)       Sistem kombinasi proses kerja peralatan tersebut diatas.



3.      Perawatan Pencegahan (Prevention Maintenance )

Pengertian pencegahan lebih baik daripada menunggu kerusakan yang lebih berat, adalah merupakan suatu pemahaman yang harus benar-benar tertanam pada setiap orang yang bertanggung jawab atas suatu perawatan.

Perawatan pencegahan adalah bagian dari pelaksanaan pekerjaan perawatan berencana yang bertujuan untuk :
a)      Memantau perkembangan yang terjadi pada hasil pekerjaan perawatan secara terus-menerus sampai batas nilai-nilai yang diijinkan.
b)      Menemukan kerusakan dalam tahap yang lebih dini, sehingga masih ada kesempatan untuk merencanakan pelaksanaan waktu perawatan.
c)      Mencegah terjadinya kerusakan atau bertambahnya kerusakan, yang dapat mengakibatkan terhentinya operasi kapal.
d)      Suatu tugas yang perlu dilakukan agar kita dapat menelusuri jalannya kerusakan terhadap nilai keselamatan dan nilai ekonomis kapal.


4.3 Tahap Perbaikan & Perawatan Motor Penggerak Utama

Tahapan – tahapan perawatan dan perbaikan Mesin Penggerak Utama, yang popular dalam bahasa permesinan adalah Top Overhaul dan Major Overhaul

1.      TOP OVERHAUL

Top Overhaul adalah tahapan pertama perawatan dan perbaikan untuk pembersihan, pemeriksaan, pengukuran, penganalisaan, penggantian baru pada semua bagian-bagian/material mesin yang di Overhaul.
Top Overhaul meliputi material :

Ø  Kepala Silinder (Cylinder Head / Cylinder Cover).
Perawatan dan Perbaikan :
a)      Menjaga seluruh ruangan pendingin didalam kepala silinder tetap bersih, pastikan terisi penuh dengan air pendingin, jangan sampai terjadi adanya ”udara” terjebak didalamnya, hal ini dapat menyebabkan keretakan pada kepala silinder tersebut.
b)      Menjaga suhu air pendingin tetap stabil pada saat mesin penggerak utama bekerja ataupun sedang tidak bekerja, hal ini juga dapat menyebabkan keretakan pada kepala silinder.
c)      Seluruh permukaan dudukan (setting) kepala silinder, katup-katup yang menempel harus selalu dalam keadaan rata dan bersih, sebab kerusakan pada salah satu bagian permukaan ini dapat mengakibatkan rusaknya 1 unit kepala silinder.

Ø  Penekan Katup lengkap (Rocker Arm Bush, Pin, Bolts).
Perawatan dan Perbaikan.
a)      Perawatan pertama adalah menjaga sistem minyak pelumasan yang cukup dan lancar untuk seluruh bagian Rocker Arm tersebut. karena pada mesin dengan putaran per menit antara 720 – 1800 Rpm, maka dapat dibayangkan dalam waktu 1 (satu) menit bagian-bagian yang bergesekan menerima beban sampai 720 – 1800 kali gesek.
b)      Pada jadwal dilakukannya perawatan Top Overhaul, maka seluruh bagian Rocker Arm ini harus diperiksa dengan teliti dan bila perlu adakan pergantian material baru. Keausan pada Bush & Pin walaupun hanya sedikit atau sangat kecil, akan berdampak langsung kepada penyetelan ”Clearence” katup buang dan katup masuk, maka akibatnya dapat terjadi kerugian pembakaran didalam silinder.
c)      Pengukuran atau penyetelan jarak kelonggaran (clearence) pada katup buang dan katup masuk tergantung dari besar kecilnya tenaga mesin dan pabrik pembuatnya. Pengalaman dari beberapa instruction book pada mesin dibawah 5.000 HP. Menunjukkan antara 0,15 – 0,35 milimeter dan mesin diatas 5.000 HP (umumnya 2 tak) menunjukan antara 0,30 – 0,50.

Ø  Batang Pendorong Rocker Arm (Push Rod for rocker arm).
Perawatan dan Perbaikan

a)      Pemeriksaan batang yang sudah bengkok sangat mudah sekali, yaitu dengan meletakkan batang tersebut dimeja yang benar-benar rata kemudian batang digelindingkan dan dapat menggelinding dengan baik berarti masih lurus dan sebaliknya tidak mau menggilinding/berputar berarti batang sudah bengkok dan harus diganti baru.
b)      Periksa semua sistem minyak pelumas, yakinkan semua sudah bekerja dengan baik dengan jumlah minyak yang cukup, yakinkan pada saat penyetelan jumlah minyak pelumas rocker Arm ini hanya boleh dilakukan oleh Masinis yang merawatnya atau Masinis I sebagai kepala kerja.

Pemeriksaan berikutnya adalah pada kedua ujung batang pendorong Rocker Arm tersebut apakah masih berbentuk bulat-licin-mengkilat, apabila tidak demikian atau sudah berbentuk tidak bulat-kasar-ada bekas luka sebaiknya langsung diganti dengan suku cadang yang baru.

Ø  Katup Buang lengkap (Exhaust Valve Spindle, Seat).

Sebelum melakukan perawatan dan perbaikan katup buang lengkap ini, setiap masinis kapal diharapkan harus benar-benar memahami terlebih dahulu fungsi katup buang lengkap pada sebuah mesin diesel. Selain mesin diesel 4 tak ada juga mesin diesel 2 tak dengan system pembilasan memanjang (misalnya Burmiester & Wind) juga menggunakan sistem katup buang pada kepala silinder.

Pengalaman dilapangan masih banyak Masinis yang sanagt kurang memperhatikan fungsi dan perawatan katup buang lengkap (set) ini, dikatakan lengkap berarti katup buang dan dudukannya.

Keterlambatan melaksanakan perawatan dan perbaikan pada saat Mesin Diesel sudah waktunya Top Overhaul, dapat mengakibatkan kerusakan-kerusakan dan biaya yang lebih jauh besar, bahkan dapat berakibat rusaknya bagian-bagian internal lainnya.

Ø  Bushing batang Katup buang / masuk (Guide bush for Exh & Inlet).
Ø  Katup Penunjuk Pembakaran (Indicator Cock Set).
Ø  Katup Keamanan (Safety Valve Set).
Ø  Katup Udara Penjalan (Air Starting Valve Set).
Ø  Pengabut Bahan – bakar (Fuel Oil Injector Set).
Ø  Pompa Bahan – baker (Fuel Oil Injector Pump).
Ø  Ruang Pendingin Udara Pembilas (Air Scavanging Cooler).
Ø  Pompa Udara Bilas (Air Scavanging Blower).
Ø  Sistem Udara Pengontrol (Pneumatic Control System)
Ø  Sistem Pengaman (Safety Devise System)
Ø  Alat-alat Pengukur Panas (Thermometers)
Ø  Alat-alat Pengukur Tekanan (Pressure Gauge / Manometer)
Ø  Penggantian MInyak Pelumas (Lube Oil Crankcase Renew)
Ø  Pemeriksaan Baut dan Mur Ruang Engkol (Bolt & Nut Inspection)
Ø  Kunci – kunci / peralatan khusus (Special Tools) dan lainnya.


2.      MAJOR OVERHAUL

Major Overhaul adalah tahapan kedua perawatan dan perbaikan untuk pembersihan, pemeriksaan, pengukuran, penganalisaan, penggantian baru pada semua bagian-bagian/material mesin yang bergerak. Pelaksanaaannya dilakukan pada saat mesin sudah bekerja sudah mencapai antara 8.000 jam kerja – 16.000 jam kerja.

a)      Major Overhaul meliputi material :
b)      Semua material yang dikerjakan pada saat Top Overhaul.
c)      Semua material dan semua bagian-bagian yang bergerak pada mesin diesel tersebut yaitu :
d)      Pelapis Silinder (Cylinder Liner)
e)      Torak & Ring Torak (Piston & Piston Ring)
f)       Kepala Silang (Cross Head)
g)      Batang Torak (Connecting Road)
h)      Metal Jalan(Crank Pin Bearing)
i)       Poros Engkol (Crank Shaft Journal)
j)       Metal Duduk (Main Bearing)
k)      Poros Nok & Penggeraknya (Camshaft & Diving Divices)
l)       Turbin Gas Buang (Turbo Charger)
m)   Pompa Bahan-bakar (Fuel Oil Injection Pump)
n)      Pendingin Udara Pembilas (Air Scavanging Cooler)
o)      Pompa Udara Bilas (Air Scavanging Blower)
p)      Poros Penerus & Metal (Intermediate Shaft & Bearing)
q)      Sistem Udara Pengontrol (Pneumatic System Control)
r)       Sistem Pengaman (Safety Device System)
s)      Alat-alat Pengukur Panas (Thermometers)
t)       Alat-alat Pengukur Tekanan (Pressure Gauge / Manometer)
u)      Kunci – kunci / Peralatan Khusus (Special Tolls)
v)      Panel Kontrol (Engine Control Panel) dan lainnya.

Penjelasan Perawatan Major Overhaul.

Major Overhaul adalah salah satu tindakan atau bagian penting dari suatu sistem perawatan dan perbaikan yang dilakukan pada semua Motor Diesel untuk semua type dan jenis dari pabrik manapun.

Tujuan utama dilaksanakan perawatan dan perbaikan Major Overhaul ini antara lain adalah :
a)      Mengembalikan kondisi ”performance” semula mesin (diesel) yang sudah bekerja dan berjasa melakukan langkah-usaha antara 8.000 – 16.000 jam kerja dengan menggunakan banyak komponen yang bergerak, sudah seharusnya dilakukan penggantian material yang 100% baru, sehingga diharapkan ”performance” Mesin dapat kembali normal seperti 95% baru.
b)      Dalam kenyataannya dilapangan tidak semua dilakukan penggantian material baru, terutama material yang kondisinya masih cukup baik dan belum melebihi ambang-batas maksimum yang diijinkan, artinya material tersebut masih layak untuk dipakai dalam kondisi antara70% - 80% (misal : Cylinder Liner, Cylinder Head, piston, spring, Exhaust & Intake Valves), sehingga diharapkan ”performance” mesin hanya dapat mencapai sekitar 70% saja.
c)      Kondisi pada Item No.2 tersebut diatas adalah yang paling banyak dilakukan dilapangan/di kapal, dengan banyak pertimbangan bahwa perusahaan tidak menghendaki antara lain :

1)      Biaya perawatan dan perbaikan yang besar
2)      Kecepatan kapal yang maksimum
3)      Perawatan dan perbaikan sesuai dengan Running Hours
4)      Pengawasan perusahaan dan Class yang ketat
5)      Safety Management yang terlalu formal.















PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Dapat ditarik kesimpulan Perawatan atau Pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang perlu dilaksanakan terhadap seluruh obyek baik non-teknis meliputi manajemen dan sumber daya manusia agar dapat berfungsi dengan baik teknis meliputi suatu material atau benda yang bergerak ataupun benda yang tidak bergerak, sehingga material tersebut dapat dipakai dan berfungsi dengan baik serta selalu memenuhi persyaratan internasional.

Kegiatan yang diperlukan untuk mempertahankan manajemen dan material sampai pada suatu tingkat kondisi tertentu.Segala macam kegiatan yang ditunjukan untuk menjaga agar kapal selalu berada dalam kondisi baik laik laut dan dapat dioperasikan untuk pengangkutan laut pada setiap saat degan kemampuan diatas kondisi minimum tertentu

Jika pemelihara dilakukan dengan baik dan sesui prosedur maka dapat dipastikan usia dari material dan usaha kapal ketika berlayar dapat maksimal dan tidak ada kendala.



























DAFTAR PUSTAKA

V.L.MALLEEV, M.E., DR.A.M, 1986. Operasi dan Pemeliharaan Motor Diesel. Erlangga : Jakarta.

WILKINSON. 2010. Marine Diesel Troubleshooting. Diesel Service, LTD.

NIGATA. Section 5. Troubleshooting. NIGATA Engine Company, Inc.


A. Wiranto, T. Koici, 1993. Motor Diesel Putaran Tinggi. Pradnya Paramita : Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar